Tidak Pulang, Sebelum Membawa Uang untuk Ibu dan Adik

Ummat Islam di Indonesia harus bersyukur melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan ini dalam situasi aman. Pasalnya, kita di sini menjalani ramadhan tanpa huru-hara peperangan. Berbeda dengan seorang anak yang tinggal di Ghaza. Dia harus rela berjuang dengan keras untuk menjalani hari-hari.
uang untuk ibu dan adik

Dilansir laman persis.or.id, Rabu (15/6/16), anak yang tinggal di Gaza itu menjual coklat di tepi jalan dan enggan pulang ke rumah karena dia belum menjual habis dagangannya. Ketika ditanya, mengapa tidak pulang, dia menjawab “aku tidak mau pulang, sebelum membawa sedikit uang untuk ibu dan adik ku”.

Jika di sekeliling kita, banyak anak-anak yang menjalani harinya dengan enak tanpa harus memikirkan cara mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bahkan, tidak sedikit pula yang makan dengan mubazir. Namun, di belahan bumi yang lain, ternyata ada ratusan ribu anak yang harus berjuang demi membantu keluarganya. Tak sepadan dengan usianya, namun karena kenyataan harus memaksanya demikian.

Sungguh kita sudah sepatutnya mensyukuri kehidupan yang kita jalani sekarang, karena ternyata banyak saudara kita yang jauh lebih buruk kondisinya. Mari doakan saudara muslim yang berada di belahan bumi Allah manapun agar selalu di lindung-Nya dan terbebas dari segala bentuk kekerasan. Amiin.


Sumber  :sinyalislam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JUST For Sharing

Pages